Sabtu, 30 April 2016

Teori Lain Tentang Tenggelamnya RMS Titanic


Siapa yang tidak tau Titanic?
Hampir semua orang tau tentang kisah tenggelam dari kapal super ini. Titanic dijuluki sebagai kapal raksasa dan tidak ada di dunia ini yang bisa menenggelamkan kapal super ini. Tapi nyatanya, pada 15 April 1912 Kapal Titanic menghantam gunung es dan tenggelam di lautan Atlantik dalam perjalanan perdananya menuju New York Amerika.

Banyak orang yang mengira bahwa gunung es lah yang menyebabkan Titanic tenggelam. Karena pada malam itu, bongkahan es di temukan di lautan Atlantik dekat lokasi Titanic tenggelam.  Tapi satu abad kemudian, para ilmuwan menemukan faktor utama yang menyebabkan kapal trans-Atlantik tersebut tenggelam, yakni bulan.

"Bulan dan pengaruhnya dapat menjelaskan bagaimana gunung es yang sangat besar bisa masuk ke jalur pelayaran Titanic," kata Donald Olson, fisikawan dari Texas State University, Amerika Serikat.

Olson memimpin tim astronom forensik untuk meneliti peran bulan dalam tragedi nahas tersebut. Titanic tenggelam pada 15 April 1912 dinihari serta menewaskan 1.517 penumpang dan awaknya. Sejak saat itu, para peneliti terus dibuat bingung oleh sikap ragu Kapten Edward Smith akan adanya peringatan bahwa gunung es berada di jalur berlayar Titanic.

Olson mengatakan Smith dikenal sebagai kapten kapal paling berpengalaman dalam White Star Line dan telah berlayar di jalur laut Atlantik Utara dalam berbagai kesempatan.

Smith ditugasi untuk memimpin pelayaran perdana Titanic karena dianggap sebagai sosok pelaut yang berpengetahuan dan hati-hati. Gunung es Greenland, penyebab karamnya Titanic, sebenarnya hanya dapat dijumpai di perairan dangkal Labrador dan Newfoundland. Gunung es tersebut tidak dapat bergeser ke selatan, kecuali mencair dan mengapung terseret arus, atau ada air pasang yang membebaskannya.

"Jadi, bagaimana bongkahan es sebesar gunung bisa mengapung jauh ke arah selatan hingga masuk di jalur pelayaran di selatan Newfoundland malam itu?" kata Olson.

Tim peneliti menyelidiki dugaan ahli kelautan Fergus Wood yang menyebutkan jarak bulan ke bumi pada Januari 1912 luar biasa dekat. Akibatnya, terjadi gelombang pasang tinggi yang memicu gunung es memisahkan diri dari Greenland.

Sempalan es berukuran raksasa itu mengapung dan bergerak masuk ke jalur pelayaran, yang pada musim gugur sebelumnya telah dipindahkan ke arah selatan karena adanya laporan tentang keberadaan gunung es di jalur semula.

Olson mengatakan fenomena alam pada 4 Januari 1912 adalah kejadian sangat langka. Saat itu bulan dan matahari berjajar sedemikian rupa sehingga saling meningkatkan gaya gravitasi. Jarak bulan ke bumi mencapai titik terdekat yang pernah tercatat selama 1.400 tahun, dan hal itu terjadi dalam waktu enam menit dari bulan purnama.

Sehari sebelumnya, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari dalam setahun. "Konfigurasi semua ini memaksimalkan peran bulan sebagai penyebab terjadinya pasang air laut. Ini benar-benar luar biasa," kata Olson.

Penelitian Olson mengungkapkan bahwa gunung es yang menghantam Titanic harus patah dan terbebas dari Greenland pada Januari dan mencapai jalur pelayaran pada pertengahan April. Gelombang tinggi yang disebabkan oleh kombinasi aneh beberapa peristiwa astronomi cukup untuk menggeser gunung es menuju jalur pelayaran Titanic pada April.

Penelitian Olson secara tidak langsung menempatkan Kapten Smith pada posisi yang benar, meskipun terlambat satu abad. Kapten Smith memiliki alasan yang tepat untuk tidak bereaksi begitu saja saat menerima laporan adanya gunung es di jalur kapal yang dilewatinya.

"Saat itu dia tidak punya alasan untuk percaya bahwa es yang ia hadapi ternyata berukuran sebesar itu," kata Olson. Penelitian Olson dan timnya diterbitkan dalam Sky & Telescope .

Image result for titanic sinking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar